Senin, 15 April 2019

APLIKASI PERTOLONGAN PERTAMA PMI

Download Aplikasi Pertolongan Pertama Silahkan Klik pada Gambar 

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tentu mengalami berbagai kejadian yang bersentuhan dengan masalah kecelakaan. Baik dalam masalah terkilir atau terluka ketika melakukan aktivitas. Untuk itu, PMI menyediakan aplikasi mobile berbasis android yang berisi materi-materi mengenai pertolongan pertama, bernama PMI – FirstAid.
                Aplikasi Pertolongan Pertama      
Apa itu Aplikasi First Aid? Aplikasi First Aid adalah aplikasi berbasis android yang berisi materi-materi untuk memudahkan seseorang melakukan tindakan pertolongan pertama dasar bila menghadapai kondisi darurat disekitarnya
Apa Saja Fitur di dalam Aplikasi Ini?
  • Berisi informasi dan pembelajaran tentang penyakit-penyakit yang sering timbul termasuk kondisi darurat dikarenakan penyakit / kondisi tertentu.
  • Berisi tentang informasi dan pembelajaran pada kondisi bencana / menyiapkan diri pada kondisi bencana termasuk pengurangan risikonya.
  • Berisi tentang informasi/tindakan yang harus dilakukan pada saat menghadapi kondisi darurat.

Dalam menu ini pengguna diajak untuk menguji pengetahuan tentang pertolongan pertama. dan info tentang Aplikasi ini termasuk informasi tentang PMI dan kegiatan/layanannya, bagaimana membeli Tas PP, bagaimana menjadi relawan PMI, dan info lainnya.     

Sumber dan link Terkait :

PMI Indonesia
Download Aplikasi yang lainya disini
Berita PMI Seputar Wonogiri

Kamis, 11 April 2019

SIMULASI KESIAPSIAGAAN PMI DALAM MENGHADAPI PEMILU 2019


Jakarta (25/3) – Konflik Sosial merupakan bagian dari bencana sosial, termasuk aksi teror/sabotase. Konflik sosial dimaknai sebagai suatu kondisi dimana terjadi huru-hara/kerusuhan atau perang atau keadaan yang tidak aman di suatu daerah tertentu yang melibatkan lapisan masyarakat, golongan, suku, ataupun organisasi tertentu. Indonesia pada tahun ini menyelenggarakan perhelatan besar PEMILU (Pemilihan Umum) Presiden/Wakil Presiden RI, DPD. Potensi konflik dapat muncul karena berbagai sebab antara lain; penyelesaian kasus hukum yang tidak transparan dan tidak adil, perebutan sumber daya alam, masalah sengketa lahan, masalah budaya, SARA, ketidakadilan, ketimpangan sosial atau pun kebijakan yang tidak mendukung politik.
Palang Merah Indonesia sebagai perhimpunan/organisasi yang bertujuan meringankan beban penderitaan sesama manusia dengan tidak membedakan agama, suku, bangsa, golongan, warna kulit, dan jenis kelamin, sampai saat ini masih terus membantu pemerintah dalam meringankan penderitaan masyarakat yang terkena musibah maupun bencana.
PMI yang mempunyai tugas salah satunya pelayanan kesehatan adalah memberikan bantuan pelayanan ambulans dan pelayanan medis lainnya disaat damai maupun disaat bencana atau terjadinya kejadian luar biasa. Dalam hal ini, PMI mengantisipasi gangguan kesehatan pada perhelatan pemilu yang akan berlangsung 17 April 2019. PMI juga melakukan pelayanan yaitu siaga ambulans di titik rawan pada saat kampanye, hari pemilihan dan perhitungan hasil pemilihan. PMI selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti kepolisian, dinas kesehatan, badan penanggulangan bencana dalam menjalankan setiap tugas-tugasnya, termasuk siaga ambulans pemilu.
Untuk mendukung kesiapsiagaan pelayanan ambulans PMI, dalam menghadapi PEMILU 2019 PMI Provinsi DKI Jakarta melakukan simulasi pelayanan kesehatan dasar darurat untuk meningkatkan keterampilan para petugas ambulans PMI dan sukarelawan yang bertugas.
Simulasi tersebut diikuti oleh unsur PMI, ICRC, TNI/POLRI, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran di lapangan Monas.
sumber :

Senin, 01 April 2019

SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA




PALANG MERAH INDONESIA

Sejarah Lahirnya Palang Merah Indonesia

21 Oktober 1873
Pemerintah kolonial Belanda mendirikan organisasi Palang Merah di Indonesia dengan nama Het Nederland-Indiche Rode Kruis (NIRK) yang kemudian namannya menjadi Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (NERKAI).

1932 dan 1940
Pada 1932 timbul semangat untuk mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) yang dipelopori oleh dr. RCL. Senduk dan Bahder Djohan. Kemudian, proposal pendirian diajukan pada kongres NERKAI (1940), namun ditolak. Pada saat penjajahan Jepang, proposal itu kembali diajukan, namun tetap ditolak.

3 September 1945
Pada 3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan kepada Menteri Kesehatan dr. Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk suatu Badan Palang Merah Nasional untuk menunjukan kepada dunia internasional bahwa keberadaan Negara Indonesia adalah suatu fakta nyata setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

5 September 1945
Pada 5 September 1945, dr. buntaran membentuk Panitia Lima yang terdiri dari dr. R. Mochtar, dr. Bahder Johan, dr. Joehana, Dr. Marjuki dan dr. Sitanala, untuk mempersiapkan pembentukan Palang merah di Indonesia.

17 September 1945
Tepat pada tanggal 17 September 1945 terbentuklah Pengurus Besar Palang Merah Indonesia (PMI) dengan ketua pertama, Drs. Mohammad Hatta.

16 Januari 1950
Di dalam satu negara hanya ada satu perhimpunan nasional, maka Pemerintah Belanda membubarkan NERKAI dan menyerahkan asetnya kepada PMI. Pihak NERKAI diwakili oleh dr. B. Van Trich sedangkan dari PMI diwakili oleh dr. Bahder Djohan. 

1950 dan 1963
PMI terus melakukan pemberian bantuan hingga akhirnya Pemerintah Republik Indonesia Serikat mengeluarkan Keppres No. 25 tanggal 16 Januari 1950 dan dikuatkan engan Keppres No. 246 tanggal 29 November 1963. Pemerintah Indonesia mengakui keberadaan PMI.

Adapun tugas utama PMI berdasarkan Keppres RIS No. 25 tahun 1950 dan Keppres RI No. 246 tahun 1963 adalah untuk memberikan bantuan pertama pada korban bencana alam dan korban perang sesuai dengan isi Konvensi Jenewa 1949.

1950
Secara Internasional, keberadaan PMI diakui oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 15 Juni 1950. Setelah itu, PMI diterima menjadi anggota Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Liga) yang sekarang disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950.

Saat ini
Saat ini, PMI telah berdiri di 33 Provinsi, 371 Kabupaten/Kota dan 2.654 Kecamatan (data per-Maret 2010). PMI mempunyai hampir 1,5 juta sukarelawan yang siap melakukan pelayanan.

Markas PMI Kabupaten Wonogiri 



Featured post

PMI WONOGIRI BERI BANTUAN PADA KORBAN TANAH LONGSOR

Anggota Bidang Penanggulangan Bencana, Triantotus dan staf bidang pelayanan PMI Daryanto. Kamis 27 /02 /2020, menyerahkan bantuan semba...